1. Memory Table
Digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan di memory baik fisik maupun virtual. Informasi-informasi yang ada pada memory table antara lain :
- Alokasi main memory ke proses
- Alokasi memory sekunder ke proses
- Atribut tertentu pada blok tertentu di memory
- Informasi-informasi tentang virtual memory
Digunakan untuk mengatur pembagian akses I/O devices
3. File Table
Digunakan untuk mengatur pembagian akses file. Terdiri dari :
- Keberadaan file
- Lokasi file di memory
- Status
Menyimpan informasi mengenai setiap proses yang ada. Terdiri dari :
- PID (Process ID)
- State
- Lokasi di memori
- Process Control Block (PCB)
- User data
- Stack
Process Creation dan Mode Switching
Proses tentunya perlu juga untuk dibuat dan kadang juga perlu untuk dirubah modenya. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat sebuah proses :
- Memberi ID yang unik pada proses baru
-
Mengalokasikan ruang untuk proses baru
- Membuat Process Control Block
- Memasukkan dalam queue
- Membuat data-data lain yang
Berikut adalah langkah-langkah Mode Switching atau perubahan state pada proses:
- Simpan isi dari prosesor
- Update isi PCB (Process Control Block)
- Pindahkan PCB ke queue yang sesuai
- Pilih proses lain yang akan dieksekusi
- Update PCB dari proses itu
- Update struktur data dari manajemen memori
- Kembalikan isi dari prosesor
0 komentar:
Posting Komentar