- Munculnya hardware jenis baru
- Adanya layanan baru yang dibutuhkan pengguna
- Update atau perbaikan (patches, bug, fixes)
- Serial Processing (1940 - 1950)
- Scheduling (penjadwalan), yaitu masih menggunakan hardcopy sign up sheet karena pada saat itu masih ada 1 komputer sehingga untuk menggunaknnya perlu diatur jadwal antar user
- Setup time, yaitu kurang efektif akan waktu karena apabila terdapat kesalahan pada suatu proses maka proses harus diulangi dari awal
Pada era ini sudah terdapat kemajuan, yaitu terdapat softwae 'monitor' jadi tidak perlu lagi menggunakan penjadwalan manual antar user. Monitor ini berfungsi untuk menjadwalkan jam penggunaan komputer masing-masing user. Cara kerja 'monitor' ini adalah :
1. Operator memasukkan daftar job
2. 'Monitor' mengatur antrian job dan secara otomatis menjalankannya
3. Program mengembalikn kontrol ke 'monitor' jika selesai
Pada era ini juga sudah terdapat 2 mode operasi, yaitu :
- User mode, yaitu terdapat beberapa instruksi tertentu yang tidak bisa dijalankan user (akses terbatas)
- Kernel Mode, yaitu user bisa mengakses dan menjalankan semua instruksi pada komputer
Namun selain terdapat kemajuan, juga masih terdapat masalah pada era ini, yaitu :
- Memory protection, yaitu belum terdapat proteksi pada memory, sehingga apabila salah satu user melakukan kesalahan dalam penggunaan komputer, maka kemungkinan besar data pada memory akan terhapus
- Efektifitas waktu, yaitu belum bisa multitasking, jadi hanya bisa menjalankan 1 proses dalam 1 waktu
- Privileged instruction, yaitu instruksi-instruksi yang terdapat pada komputer masih terbatas
- Interrupts, yaitu belum adanya multitasking, sedangkan setiap software dan hardware memiliki interrupts apabila akan digunakan
- Masih belum ada proteksi tiap job di dalam memori
- File system harus diproteksi agar user yang berhak dapat mengakses
- Kurang efektifnya pembagian sumber daya